Sabtu , 2 Agustus 2025
Home Puisi Dalam Dekapan Waktu
Puisi

Dalam Dekapan Waktu

Aku ingin menjadi embun di pagi harimu,
menyentuh lembut tanpa mengusik mimpimu,
melarutkan segala gundah dalam dinginnya pagi,
hingga kau merasa damai di setiap detik yang sunyi.

Aku ingin menjadi udara di sekelilingmu,
tak terlihat, tapi selalu kau rasakan,
hadir di setiap tarikan nafasmu,
menemanimu tanpa perlu diminta.

Kau adalah bait terindah dalam puisiku,
setiap hurufnya kuucapkan dengan hati,
setiap titiknya kujejaki dengan cinta,
tak pernah habis, tak pernah usai.

Jika waktu adalah jalan panjang,
aku ingin berjalan menggenggam tanganmu,
menemani setiap langkah kecilmu,
dan berhenti hanya di ujung keabadian.

Tatapanmu adalah semesta kecil,
di mana aku tenggelam tanpa ingin kembali,
senyummu adalah nyanyian senja,
yang mampu meluruhkan semua duka.

Aku mencintaimu dalam diam dan suara,
dalam hujan dan sinar mentari,
dalam gelap dan cahaya,
aku mencintaimu, dalam seluruh keberadaanku.

Jadilah rumah, di mana aku pulang,
jadilah mimpi, yang selalu kuinginkan,
jadilah dirimu, hanya dirimu,
yang menciptakan aku, menjadi aku.

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Renungan di Dasar Kehidupan: Sebuah Refleksi Mendalam tentang Arti Hidup

Hidup adalah perjalanan penuh warna yang menyimpan misteri, tantangan, dan kebijaksanaan di...

Serenada Cinta di Bawah Rembulan

Di bawah rembulan yang malu-malu,cahayanya menari di matamu,aku temukan dunia yang tak...

Renungan di Dasar Kehidupan

Di pelataran senja yang usang,di bawah langit tanpa bintang,aku memandang debu-debu yang...

Langkah Sang Fajar

Saat fajar menyapa lembut di ufuk timur,Dedaunan berbisik, membangkitkan syukur.Angin pagi mengusap...